Kamis, 28 September 2017

Curug Kyai Kate


Hai hai hai. . Dina kembali lagi nih. Rasanya udah lama banget nggak update ya gaes. Eitss jangan panik dulu, moment-moment itu masih tersimpan baik-baik di memoriku kok hehe. . Yuk yuk kita mulai dulu dari liburan seru habis lebaran ya . .
Lebaran tahun ini hari apa yaa?? Minggu deh kalo nggak salah. Nah selama liburan aku repoot banget, bantuin ortu di dapur sama di warung. Nggak ada temen yang berani ngajak maen, soalnya pada takut dimarahin si emak. Nah pada suatu hari, aku ngeluh ke emak, minta pengen banget maen. Eh sebenernya nggak cuma itu sih. Ada suatu tragedi yang mengharuskan aku pokoknya harus keluar rumah pada hari itu, kalo nggak ada suatu peristiwa yang nggak diharapkan. Hehe dan aku berhasil. Kayaknya si emak luluh sama keluhanku. Dan~~~~
Pas banget, hari Sabtu Rindhy (temen ngajar IMP) ngajak keluar, maen. Malamnya kita ngumpulin temen-temen yang mau maen buat berunding via line. Ada aku, Rindhy, Nicho, Mas Bugar, Taufan (anak IMP). Dan hasil kesepakatannya kita jadinya maen ke Bruno. Urusan kemananya itu urusan belakang, yang penting udah ada Taufan, tour guide Bruno andalan.
Paginya, aku semangat banget berangkat awal, sengaja pengen sarapan bubur ayam alun-alun. Aku ngajak Solikhah, buat asyik-asyikan biar nggak garing. Rombongan ada tambahan juga dari temen-temennya Masbugar (4 orang, lupa namanya). Dan yang merencanakan malah nggak jadii ikut, Nicho. Kita berangkat dari alun-alun Kemiri jam 10.00 WIB.
Tiba di Bruno langsung ke rumah Taufan dulu. Cuma ambil Taufan, dan kita lansung gass ke ow pertama. Entah mau kemana, yang penting ikut dulu aja. Perjalanan penuh liku. Ku serahkan hidup dan matiku di tangan Solikah. Lewat lereng curam, jalan setapak, pinggir sawah, segala macam bentuk perjalanan kami lalui.
Dan tibalah saatnya kami di sebuah perairan yang jatuh dari atas yang biasa kami sebut dengan istilah curug. Yak kami tiba di curug Kyai Kate. Airnya masih hijau segar. Percikan air yang terbawa angin menyejukkan bagian tubuh yang terkena. Emmmm . .  indah sekali. Sangat memanjakan diri ini untuk terus menikmati alam nan asri. Kita asyik mainan air. Tak lupa mengabadikan moment seru perjalanan bersama mereka.
Di atas curug ada sebuah hutan, semacam hutan pinus katanya. Harus menanjak dengan jalan kaki, kurang lebih 100 m jaraknya. Kami nggak sempat naik ke atas. Kurang begitu tertarik dengan sejenis hutan. Mainan air di sepanjang aliran curug sudah lebih dari cukup. Nggak Cuma asyik, seru, ini juga sebagai salah satu metode relaksasi untuk menetralkan stres yang mendalam hikhiks.
Sebenernya aku nggak ada bosennya sih disini, mereka mungkin yang bosen hehe. Kami merencanakan ke ow selanjutnya. Kemana??? Entah. Penasaran?? Ikuti perjalanan selanjutnya di episode setelah ini ya gaess. .






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gasskeun Curug Muncar

Assalamualaikum. . Halo halo sahabat petualang lokal. . emm setelah sekian lama nggak update dolan, aku mau cerita sedikit nih menge...